Pada tahun 2023, Indonesia sempat mengalami insiden keamanan siber terbesar. Media online tempo news mengabarkan, 15 juta data nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) diduga telah dibobol. Data yang terekspos berupa informasi nama, nomor rekening, alamat, nomor telepon, hingga beberapa data finansial yang sensitif. Kebocoran data ini memicu keprihatinan besar dari masyarakat indonesia, mengingat data pribadi yang bocor sangat rentan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Peristiwa tersebut membuat perusahaan yang menjalankan proses bisnis secara digital membutuhkan keamanan siber yang terpercaya dan berkualitas.
Kebocoran data, baik yang disebabkan oleh serangan siber maupun kelemahan internal, menjadi ancaman serius bagi perusahaan dan organisasi yang menyimpan data sensitif. Salah satu metode efektif dalam mengidentifikasi dan mengatasi kelemahan data adalah dengan melakukan VAPT (Vulnerability Assessment and Penetration Testing). Mari kita bahas peran penting VAPT dalam mencegah kebocoran data massal!
Proses VAPT Melindungi SSL
Proses VAPT (Vulnerability Assessment and Penetration Testing) dan SSL (Secure Sockets Layer) saling terkait dalam konteks keamanan data. SSL adalah protokol keamanan yang dibangun untuk mengenkripsi data yang dibawa antara klien dan server. Singkatnya, SSL berisi langkah pengamanan dalam melindungi data, sedangkan VAPT adalah metode yang bertugas memastikan penerapan SSL terlindungi, juga terbebas dari potensi serangan peretas. Proses VAPT dalam SSL, membuktikan semua data yang diambil selama proses pengujian akan terlindungi dari potensi penyadapan.
VAPT dan SSL memiliki peran yang saling melengkapi dalam keamanan jaringan. Berikut 3 cara keduanya bersinggungan :
- Enkripsi Data : SSL mengenkripsi data yang dikirimkan antara klien dan server, kemudian VAPT memerankan sebagai penguji enkripsi. VAPT bertugas menghindari kebocoran data dengan bekerja mengidentifikasi konfigurasi SSL yang lemah akibat penerapan sertifikat yang tidak sesuai standar atau cipher yang usang.
- Pencegahan Serangan Man-in-the-Middle : Dalam proses VAPT, pemeriksa akan mengidentifikasi apakah SSL yang digunakan memiliki kelemahan, hingga kemudian dapat disarankan untuk melakukan pembaruan atau konfigurasi yang lebih aman. Proses ini sangat penting untuk mencegah serangan man-in-the-middle, di mana penyerang mencoba untuk mengintersepsi komunikasi. Saat SSL memberikan autentikasi yang kuat, dan memastikan komunikasi hanya berlangsung antara klien dan server yang sah, VAPT mampu menjamin data yang diuji tidak dapat dimanipulasi oleh penyerang yang mencoba menyusup ke dalam server.
- Pengujian Sertifikat dan Keabsahan: Proses VAPT juga mencakup pemeriksaan terhadap sertifikat SSL untuk memastikan otentikasi antara klien dan server terverifikasi. Pengujian sertifikat harus diakui oleh pihak berwenang, sehingga website tidak mudah terkena spoofing (penipuan online).
VAPT Mencegah Kebocoran Data Massal
Diera digital seperti sekarang ancaman keamanan siber semakin kompleks. Oleh karenanya, VAPT memainkan peran yang krusial dalam mencegah kebocoran data massal. Dengan menggabungkan proses pengamanan data dan simulasi serangan nyata, VAPT mampu melindungi data sensitif dari potensi serangan siber. Bagi perusahaan yang serius ingin menjaga keamanan data bisnis, VAPT bukan lagi pilihan, tetapi sudah menjadi bagian esensial dari strategi menjaga integritas dan keberlanjutan bisnis ekonomi digital.
Sebagai mitra terpercaya dalam implementasi keamanan website bisnis, Erasys Consulting menawarkan solusi menyeluruh yang tidak hanya melindungi data, tetapi juga memberikan ketenangan pikiran dalam berbisnis. Dapatkan perlindungan terbaik untuk situs bisnis Anda dengan pendekatan keamanan proaktif melalui dukungan Tim IT berpengalaman. Percayakan keamanan website Anda pada Erasys Consulting. Klaim Free Konsultasi.
Hubungi kami untuk berkonsultasi bagaimana kami dapat membantu melakukan VAPT untuk perusahaan Anda, melalui online call.