VAPT adalah metode pengujian keamanan yang bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi celah keamanan pada infrastruktur e-commerce. E-commerce telah menjadi salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan pesat. Pada e-commerce, transaksi keuangan terjadi dengan cepat dan mudah. Transaksi daring yang terus berputar dan sistem yang terus terhubung ke internet membuat e-commerce menjadi target utama bagi para pelaku kejahatan siber. Salah satu ancaman paling berbahaya yang mengincar perusahaan e-commerce adalah malware, perangkat lunak berbahaya yang dapat mencuri data pelanggan, menginfeksi sistem, hingga menyebabkan kerugian finansial. Untuk menghadapi ancaman ini, perusahaan e-commerce membutuhkan solusi keamanan seperti Vulnerability Assessment and Penetration Testing (VAPT).
Sumber Serangan Malware
Serangan malware dapat berasal dari berbagai sumber, mulai dari email phishing hingga perangkat lunak bajakan dan jaringan yang tidak aman. Oleh karena itu, individu dan perusahaan perlu membentengi diri dengan menerapkan keamanan siber yang kuat, serta menggunakan antivirus dan sistem keamanan yang mutakhir untuk mencegah infeksi malware. Berikut ini 3 sumber serangan malware yang banyak menyerang infrastruktur e-commerce.
-
Email Phishing
Email phishing biasanya berisi lampiran berbahaya atau tautan yang mengarah ke situs web berisi malware. Peretas menggunakan social engineering untuk mengelabui korban agar mengunduh malware atau memasukkan kredensial login.
-
USB dan Perangkat External
Serangan seperti BadUSB memungkinkan perangkat USB yang dimodifikasi untuk menyebarkan malware tanpa terdeteksi. Flash drive atau perangkat penyimpanan eksternal yang telah terinfeksi berpotensi menyebarkan malware saat dihubungkan ke komputer.
-
Iklan Berbahaya (Malvertising)
Ketika situs website sah berisi iklan berbahaya, mereka akan memunculkan iklan pop-up yang mengarahkan pengguna ke halaman mengunduh malware otomatis, sampai meminta pengguna menginstal aplikasi palsu.
Mengapa E-Commerce Rentan terhadap Malware?
E-commerce memiliki karakteristik unik yang membuatnya menjadi sasaran empuk bagi serangan malware. Beberapa kerentanan yang terdapat dalam infrastruktur e-commerce di antaranya:
-
Menyimpan Transaksi Keuangan
Disini, peretas mengincar informasi kartu kredit dan data perbankan pelanggan. Data pribadi pengguna seperti alamat, nomor telepon, dan informasi akun juga tidak luput untuk dicuri.
-
Sistem yang Kompleks
Anda perlu waspada bila menggunakan aplikasi pihak ketiga, seperti platform point of sale, payment gateway, salesforce (CRM) yang dapat membawa masuk malware, jika kredensial perlindungan data tidak diperhatikan.
-
Lalu Lintas Data Tinggi
Tingginya jumlah pengguna e-commerce dapat meningkatkan risiko eksploitasi jika tidak ada sistem keamanan yang solid.
VAPT untuk Marketplace
Dalam dunia e-commerce yang penuh dengan risiko siber, perusahaan e-commerce sebaiknya tidak hanya mengandalkan sistem keamanan bawaan, tetapi juga secara berkala melakukan VAPT. Vulnerability Assessment and Penetration Testing (VAPT) terbukti ampuh memberikan pertahanan krusial untuk menangkal ancaman malware dalam infrastruktur e-commerce.
Erasys Consulting sebagai mitra layanan VAPT untuk marketplace, menyediakan tim ahli keamanan siber yang mampu mencari strategi dalam mengidentifikasi dan menutup celah keamanan dari malware yang bisa merugikan perusahaan Anda. Jangan biarkan ancaman siber mengganggu pertumbuhan marketplace Anda—lindungi platform Anda dengan solusi keamanan terbaik dari Erasys Consulting.
Saatnya bangun marketplace Anda ke arah aman, andal, dan terpercaya! Lakukan diskusi disini.