Jasa Data Protection Officer (DPO) memainkan peran kunci perusahaan menghadapi ancaman kebocoran data (data breach). Perkembangan era digital yang bertumbuh pesat dimana seluruh aspek kehidupan manusia dikendalikan melalui platform digital membuat perusahaan yang mengelola informasi pelanggan dan informasi bisnis harus familiar dengan profesi jasa DPO. Salah satu tanggung jawab utama seorang DPO adalah mengenali tanda-tanda awal kebocoran data dan mengambil langkah mitigasi yang tepat sebelum dampaknya semakin meluas.
Serangan siber tidak hanya mengincar data bisnis, bahkan data masyarakat yang dihimpun pemerintah tidak luput dari serangan siber. Informasi dari berita DPR menunjukan angka kasus kebocoran data yang terjadi selama tahun 2019 sampai 2024 pada institusi pemerintah, memberikan tanda profesi jasa DPO memegang kendali dalam pelaksanaan evaluasi kepatuhan perlindungan data.
- Apa itu Data Breach?
- Cara DPO Mengenali Data Breach
- Langkah DPO Menangani Data Breach
- Jasa DPO Perusahaan Fintech
Apa Itu Data Breach?
Data breach adalah insiden pencurian keamanan data sensitif diakses dan dieksploitasi oleh pihak yang tidak berwenang. Insiden ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk serangan siber, kesalahan manusia, atau kelemahan dalam sistem keamanan.
Cara DPO Mengenali Data Breach
Seorang DPO berpengalaman mampu mengenali tanda-tanda awal terjadinya kebocoran data melalui berbagai indikator berikut:
-
Aktivitas Tidak Wajar dan Penurunan Performa
Seorang DPO tahu kegagalan login melalui perangkat atau program yang tidak dikenal, lalu aktivitas login terjadi di lokasi yang mencurigakan, maka dipastikan pelanggan terjerat serangan brute-force. Perubahan paksa hak akses pengguna tanpa prosedur resmi menjadi sinyal perusahaan untuk mengawal kepatuhan UU PDP, dimana jaminan perlindungan data merupakan hak pelanggan.Server atau aplikasi yang tiba-tiba berjalan lebih lambat atau tidak responsif, yang bisa menjadi tanda adanya aktivitas mencurigakan seperti serangan DDoS (Distributed Denial-of-Service) atau cryptojacking. Kehadiran file atau program yang tidak dikenal dalam sistem, yang dapat menjadi tanda serangan malware atau ransomware.
-
Peringatan dari Sistem Keamanan
Sebenarnya teknologi juga memiliki sistem keamanan yang mampu memberikan notifikasi ketika terjadi aktivitas yang mencurigakan. Sistem tersebut bernama sistem deteksi intrusi (Intrusion Detection System/IDS). Ketika potensi kebocoran data muncul, seorang jasa DPO akan lebih peka pada peringatan yang diberikan dari penyedia layanan cloud atau hosting.
-
Pengaduan atau Laporan dari Pengguna
Tugas lain seorang jasa DPO yaitu menampung pengaduan pelanggan atas aktivitas mencurigakan pada akun mereka, seperti transaksi yang tidak dikenal. Sebagai mitra dalam perlindungan data, seorang jasa DPO wajib aktif ketika menemukan informasi perusahaan muncul di forum peretas atau dark web.
Langkah DPO Menangani Data Breach
Jika terdapat indikasi data breach, seorang DPO harus segera mengambil langkah-langkah berikut:
-
Mengonfirmasi Insiden
A. Melakukan analisis terhadap laporan dan log sistem untuk memastikan adanya kebocoran data.
B. Bekerja sama dengan tim IT dan keamanan siber untuk memahami skala dan sumber insiden. -
Melaporkan Insiden Sesuai Regulasi
A. Jika terbukti terjadi kebocoran data, DPO bertanggung jawab untuk melaporkannya kepada regulator terkait sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).
B. Menginformasikan pemilik data yang terdampak, terutama jika kebocoran dapat berdampak pada keamanan atau privasi mereka. -
Melakukan Investigasi dan Melakukan Pemulihan
A. Mengidentifikasi penyebab utama kebocoran data, apakah karena serangan siber, kesalahan internal, atau faktor lainnya.
B. Menggunakan metode forensik digital untuk melacak jejak serangan dan menentukan tindakan pencegahan di masa depan.
C. Memulihkan sistem yang terdampak dan memastikan bahwa data yang bocor tidak lagi dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang.
Jasa DPO Perusahaan Fintech
Konsultan jasa DPO memiliki peran penting dalam mengenali dan menangani data breach sebelum dampaknya meluas. Terlebih bagi perusahaan fintech, bank dan perusahaan asuransi yang mengelola data sensitif, wajib menunjuk DPO sebagai bukti kepatuhan perusahaan terhadap regulasi UU PDP, OJK dan BI. Jika bisnis Anda mengelola data pelanggan dalam jumlah besar dan memerlukan jasa DPO profesional, segera hubungi Erasys Consulting. Erasys Consulting menyediakan layanan jasa DPO yang siap membantu perusahaan Anda dalam mengenali, mencegah, dan menangani insiden data breach. Tim DPO kami telah berpengalaman, mengerti betul tentang regulasi dan implementasi kebutuhan teknologi dalam melindungi data bisnis Anda.
Diskusikan sekarang kebutuhan layanan DPO yang Anda perlukan.