Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) telah menjadi tulang punggung operasional bisnis di seluruh dunia selama satu dekade terakhir. Sebagai perangkat lunak terpadu, sistem ERP mampu menggabungkan berbagai fungsi operasional seperti bidang keuangan, gudang, produksi, penjualan, sumber daya manusia, dan manajemen pelanggan, terkumpul dalam satu platform yang saling terintegrasi. Di tingkat global, perusahaan dari berbagai skala mengadopsi sistem ERP untuk meningkatkan efisiensi, visibilitas data dan akurasi pelaporan. Sementara itu di Indonesia, pertumbuhan adopsi ERP dipacu oleh kebutuhan digitalisasi, tekanan bisnis yang semakin kompetitif, serta dorongan dari pemangku kepentingan untuk transparansi tata kelola yang lebih baik.
Sebenarnya apa itu Sistem ERP? Bagaimana cara kerjanya? sehingga dinobatkan sebagai fondasi strategis bagi organisasi yang ingin beroperasi secara responsif. Simak panduan lengkap memilih sistem ERP yang wajib diketahui sebelum melakukan Implementasi ERP.
- Apa itu ERP dan Cara Kerja ERP?
- Jenis Software ERP
- ERP Open Source vs ERP Lisensi (Propriertary)
- Sistem Bisnis ERP Berbasis Cloud
Apa itu ERP dan Bagaimana Cara Kerjanya
ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sistem manajemen terintegrasi yang sudah menjadi tulang punggung operasional bagi banyak perusahaan. Karena inti dari sistem ERP adalah satu database tunggal dan terpusat untuk menampung data operasional perusahaan. Konsep ERP berbeda dengan sistem tradisional dimana tiap divisi akan memiliki database sendiri yang terpisah dan tidak saling berkomunikasi.
Cara kerja sistem ERP dimulai dengan mengumpulkan data dari setiap aktivitas bisnis melalui modul-modul yang saling terhubung. Misalnya, saat bagian penjualan mencatat transaksi, stok barang otomatis berkurang di modul persediaan, jurnal penjualan tercatat di modul akuntansi, dan data pelanggan tersimpan di CRM. Semua informasi tersinkronisasi dalam satu server terpusat, sehingga memudahkan koordinasi antar tim.
Namun tetap ingat, hak akses (roles and permissions) perlu diatur. Artinya, meskipun semua data ada di satu tempat, setiap pengguna hanya bisa melihat dan mengedit data yang sesuai dengan peran dan tanggung jawab masing-masing divisi. Misalnya, seorang staf penjualan tidak bisa mengubah gaji karyawan, dan staf SDM tidak bisa mengubah harga jual produk.
Jenis Software ERP
-
On-Premise: diinstal di server perusahaan
Model implementasi ERP on premise menjalankan dan menyimpan data langsung di server, atau infrastruktur teknologi informasi (TI) milik perusahaan pengguna. Penjelasan singkatnya, semua komponen perangkat lunak, database, dan data yang terkait akan tersimpan secara fisik di lokasi pusat data atau kantor perusahaan Anda.
-
Cloud-Based: diakses melalui internet, tanpa infrastruktur server internal
Lain hal dengan ERP cloud system atau ERP berbasis cloud adalah sistem operasional bisnis yang menyimpan data sepenuhnya di jaringan internet. Ini berarti Anda tidak perlu mengelola server fisik apa pun di kantor Anda. Sebagai gantinya, semua komponen sistem (aplikasi, data, server) dikelola oleh penyedia layanan pihak ketiga di pusat data mereka. Sebagai konsultan Frappe yang berfokus pada pengembangan ERPNext, Erasys Consulting bekerja sama secara resmi dengan AWS untuk menyediakan infrastruktur server yang andal dan aman.
3. Hybrid: kombinasi on-premise dan cloud
Tipe ERP hybrid melakukan pendekatan dengan memanfaatkan kombinasi antara sumber daya komputasi on-premise, dengan layanan cloud secara bersamaan. Jadi penggunaannya tidak dilakukan secara terpisah, melainkan mengintegrasikan keduanya sehingga mereka bekerja secara sinergis sebagai satu kesatuan.
ERP Open Source vs ERP Lisensi (Proprietary)
- ERP sumber terbuka : tidak ada biaya lisensi bulanan, terbuka untuk dimodifikasi (contoh populer: ERPNext dan Odoo Community).
- ERP Proprietary: sifatnya stabil, terdapat subscribe bulanan, diluar penambahan user (contoh populer: SAP dan Oracle NetSuite)
Sistem Bisnis ERP Berbasis Cloud
ERP berbasis cloud telah menjadi pilihan yang sangat populer bagi bisnis dari semua ukuran, terutama UMKM, karena menawarkan cara yang lebih hemat biaya, fleksibel, dan efisien untuk mengelola operasi bisnis yang kompleks. Ini memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan kekuatan penuh dari sistem ERP tanpa harus menanggung beban infrastruktur IT yang berat.
Sebagai penyedia solusi ERP berbasis Cloud, Erasys Consulting hadir untuk menjawab kebutuhan efisiensi operasional bisnis di sektor retail dan distribusi. Sebelum melakukan implementasi ERP, kami mengundang Anda untuk ecplore keunggulan sistem ERA ERP melalui program free trial eksklusif.






