VAPT merupakan strategi dalam menjaga keamanan siber bisnis modern. Vulnerability Assessment and Penetration Testing (VAPT) tidak hanya berperan untuk membantu perusahaan mengidentifikasi celah keamanan, tetapi juga mampu menguji sejauh mana kerentanan sistem dapat dieksploitasi oleh peretas. Namun, dalam implementasinya banyak perusahaan yang bingung dan bertanya-tanya, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk melakukan VAPT? Berikut adalah situasi-situasi penting yang menunjukkan perusahaan sudah perlu melakukan VAPT.
Situasi Perusahaan Wajib Melakukan VAPT
1. Sebelum Launching Aplikasi atau Sistem Baru
Celah keamanan akan muncul setiap kali perusahaan meluncurkan aplikasi, sistem, atau perangkat lunak baru. Celah muncul baik dari sisi pengkodean maupun arsitektur. Melakukan VAPT sebelum launching aplikasi atau sistem baru akan memastikan produk telah teruji aman terhadap potensi serangan siber, sehingga mengurangi risiko di awal operasional.
2. Setelah Terjadi Perubahan Sistem IT
Perubahan seperti pembaruan perangkat lunak, seperti migrasi data, atau integrasi dengan sistem pihak ketiga dapat membuka celah baru dalam keamanan sistem. Begitu pula dengan adopsi teknologi baru, seperti implementasi cloud computing, kecerdasan buatan (AI), atau blockchain, juga dapat membuka celah baru dalam keamanan sistem.
Oleh karena itu, VAPT wajib dilakukan ketika perusahaan mulai adopsi teknologi baru dan begitu juga saat terjadi perubahan sistem IT. VAPT akan membuktikan teknologi baru amab diintegrasikan ke dalam infrastruktur perusahaan dan sistem IT tetap beroperasi sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
3. Kepatuhan terhadap Regulasi
Banyak industri diatur oleh regulasi ketat yang mewajibkan pengujian keamanan secara berkala, seperti PCI DSS untuk industri pembayaran, HIPAA untuk sektor kesehatan, atau ISO 27001 untuk manajemen keamanan informasi. Melakukan VAPT adalah cara untuk memenuhi persyaratan regulasi, sekaligus menghindari sanksi atau denda.
4. Setelah Terjadi Insiden Keamanan
Jika perusahaan terlanjur mengalami insiden keamanan, seperti kebocoran data atau serangan malware, VAPT dapat membantu mengidentifikasi penyebab insiden dan menemukan celah keamanan yang dimanfaatkan oleh peretas. Setelah VAPT dilakukan, perusahaan dapat mengimplementasikan solusi yang tepat untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.
5. Lakukan Berkala Sebagai Strategi Keamanan
Ancaman siber terus berkembang, dan celah keamanan baru dapat muncul seiring waktu. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk melakukan VAPT secara berkala, misalnya setiap enam bulan atau satu tahun, tergantung pada kompleksitas sistem dan tingkat risiko operasional.
6. Sebelum Melakukan Ekspansi Bisnis
Melakukan ekspansi bisnis memerlukan evaluasi menyeluruh terhadap keamanan sistem, terutama di wilayah dengan regulasi privasi yang ketat, seperti di Uni Eropa (GDPR) atau Indonesia (UU PDP). VAPT wajib dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan siap menghadapi tantangan di wilayah baru tanpa risiko keamanan.
Manfaat Melakukan VAPT
1. Operasional Tetap Stabil
Serangan siber dapat menyebabkan downtime yang merugikan bisnis, terutama jika terjadi pada waktu-waktu kritis seperti musim liburan atau periode peluncuran kampanye besar. Melakukan VAPT sebelum periode operasional yang padat membantu perusahaan mengidentifikasi potensi masalah dan memastikan bahwa sistem dapat berjalan tanpa gangguan.
2. Rasa Aman Mitra Bisnis Terbangun
Dengan melakukan VAPT secara berkala, perusahaan menunjukkan komitmen terhadap keamanan data dan privasi pengguna. Hal ini meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis, yang pada akhirnya memperkuat hubungan jangka panjang dan reputasi perusahaan.
3. Mencegah Ancaman Sebelumnya Terjadi
Melakukan VAPT secara proaktif, sebelum insiden keamanan terjadi, memungkinkan perusahaan mendeteksi dan mengatasi kerentanan yang berpotensi dieksploitasi oleh peretas. Dengan melakukan pengujian di awal atau saat mengintegrasikan sistem baru, perusahaan dapat mengurangi risiko serangan seperti ransomware, phishing, atau pencurian data.
Jasa VAPT Sistem Cloud
Munculnya ancaman dalam sistem cloud membuat perusahaan wajib melakukan langkah proaktif untuk menjamin keamanan seluruh infrastruktur ekosistem digital. Erasys Consulting sebagai konsultan cyber security dapat menjadi mitra Anda dalam melindungi sistem cloud melalui layanan Vulnerability Assessment and Penetration Testing (VAPT). Kami sangat memahami kompleksitas dan tantangan keamanan yang Anda hadapi saat menggunakan teknologi cloud. Kolaborasi antara tim profesional Erasys dan teknologi terkini, siap melayani Anda dalam mengidentifikasi, mengelola, dan mengatasi celah keamanan pada sistem cloud perusahaan. Jadi, jangan biarkan risiko siber mengancam operasional bisnis Anda. Percayakan keamanan sistem cloud Anda sekarang pada Erasys Consulting.
Hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut.