VAPT (Vulnerability Assessment and Penetration Testing) sudah menjadi kebutuhan utama bagi industri teknologi finansial (fintech). Sebagai perusahaan yang menangani transaksi keuangan digital dan informasi bisnis, membuat perusahaan fintech menjadi sasaran utama para peretas. Pelaku kejahatan siber mencuri data berharga nasabah fintech untuk mencuri identitas, mengakses rekening bank, hingga melakukan penipuan.
Oleh karena itu, pesatnya perkembangan dunia fintech juga membawa ancaman keamanan siber. Untuk menghadapi ancaman siber, pengujian kerentanan dan penetrasi atau Vulnerability Assessment and Penetration Testing (VAPT) adalah solusinya.
- Mengapa Fintech Menjadi Target Peretas?
- Mengapa VAPT Penting bagi Perusahaan Fintech?
- Perusahaan Fintech Wajib Melakukan VAPT
Mengapa Fintech Menjadi Target Peretas?
1. Data Keuangan Bernilai Tinggi
Data keuangan, seperti informasi kartu kredit, rekening bank, dan riwayat transaksi, memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi di pasar gelap. Setelah data diakses, peretas dapat dengan mudah melakukan berbagai jenis penipuan, seperti pencurian identitas atau pengalihan dana secara ilegal.
2. Pertumbuhan Pesat Fintech
Perusahaan fintech cenderung berkembang sangat cepat karena memenuhi kebutuhan pasar. Namun, dalam upaya mempercepat pertumbuhan, beberapa perusahaan mengabaikan sistem keamanan, hingga menciptakan celah yang mudah dimanfaatkan peretas.
3. Konektivitas Digital yang Tinggi
Fintech bergantung pada teknologi digital untuk memberikan kemudahan kepada pengguna. Tingginya konektivitas seperti pembayaran online dan pinjaman digital, yang melibatkan integrasi dengan API pihak ketiga, membuat permukaan serangan peretas semakin meluas.
4. Kurangnya Kesadaran Pengguna
Sebagian besar pengguna fintech belum sepenuhnya memahami pentingnya menjaga keamanan akun mereka, seperti menggunakan kata sandi yang kuat atau mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA), agar kelemahan pengguna tidak mudah di eksploitasi.
5. Persaingan Tidak Sehat
Dalam beberapa kasus, serangan siber terhadap fintech juga dapat dimotivasi oleh persaingan tidak sehat. Pesaing bisnis bisa saja menyabotase layanan atau mencuri data untuk mendapatkan keuntungan kompetitif.
Mengapa VAPT Penting bagi Perusahaan Fintech?
1. Melindungi Data Pelanggan
Perusahaan fintech mengelola data pribadi dan keuangan yang sangat sensitif. Dengan VAPT, perusahaan dapat mengidentifikasi potensi celah yang dapat membahayakan data pelanggan dan segera mengambil langkah mitigasi untuk mencegah kebocoran data.
2. Memenuhi Regulasi Keamanan
Regulasi Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) di Indonesia dan standar internasional seperti PCI DSS mewajibkan perusahaan fintech memiliki tingkat keamanan yang tinggi. VAPT membantu perusahaan dalam membuktikan kepatuhannya terhadap regulasi tersebut melalui laporan audit keamanan.
3. Mencegah Kerugian Finansial
Ketika serangan siber terjadi, Anda akan menanggung kerugian besar. Kerugian tersebut berupa penurunan finansial, sampai kerusakan reputasi perusahaan. Melalui VAPT, perusahaan fintech dapat mencegah ancaman sebelum menjadi insiden yang merugikan.
Perusahaan fintech yang giat berinovasi meluncurkan produk atau fitur baru secara rutin sangat perlu melakukan VAPT, untuk memastikan bahwa sejak tahap pengembangan hingga implementasi, fitur baru sudah terlindungi dari ancaman keamanan.
Perusahaan Fintech Wajib Melakukan VAPT
Perusahaan fintech berkewajiban menjaga data finansial nasabah melalui VAPT. Sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP), setiap perusahaan fintech wajib memastikan keamanan sistem mereka melalui proses Vulnerability Assessment and Penetration Testing (VAPT). Erasys Consulting hadir sebagai mitra terpercaya dalam mendampingi perusahaan Anda mengidentifikasi celah keamanan dan memberikan solusi terbaik dalam melindungi data pelanggan dan perusahaan. Layanan VAPT dari Erasys tidak hanya berfungsi untuk memenuhi regulasi, tetapi juga berfungsi untuk membangun kepercayaan pelanggan melalui sistem keamanan yang kokoh dan terpercaya.
Kontak Erasys untuk mulai meningkatkan keamanan fintech!